Kamis, 12 Juni 2008

Struktur

Suasana malam masih mempengaruhi pagi,
ku coba intip dari jendela kamarku yang berukuran besar
ternyata mentari masih malu menunjukan sinar nya,

kini ku coba gerak-gerakan tubuhku,
coba mengikuti gerakan senam yang pernah ku dapat waktu msh SD,
rasa nya segar sekali bisa menghirup udara pagi,
tiba-tiba memori ku beranjak mengenang masa lalu.

hm...

Dulu ketika kecil,
aku sering terjatuh,
bunda bilang : "kalau sering jatuh kaki mu akan semakin kuat sayang dan kamu akan cepat bisa jalan"
bunda benar, sesaat kemuadian kaki ku menjadi kuat,
aku malah bisa berlari bersama kaki ku, menerobos hutan-hutan karet,
berenang-renang di kali luas bersama teman teman kecil ku.
ah senang nya punya kaki kuat.....

waktu terus berjalan,
tak terasa aku memasuki masa remaja ku,
tapi ternyata aku masih suka terjatuh,
kali ini bukan kaki ku yg tidak kuat,
tapi hati yg terlalu lemah.
bunda bilang pada ku,
"mengapa kamu harus bersedih, bukan kah ketika kecil kamu juga sering terjatuh,
tapi itu tidak membuat kamu tidak ingin berjalan kan?"
hm....kali ini bunda benar lagi,
karena beberapa saat kemuadian aku hati ku jadi kuat dan tidak terjatuh lagi..

waktu demi waktu,
tak terasa peralihanku dari remaja menjadi dewasa,
tapi kali ini mengapa aku masih sering terjatuh juga bunda,
bukan lagi hati ku tapi jiwa yang terjatuh,
ku habiskan 3 hari 3 malam untuk menyesali nya
aku coba mempertanyakan semua nya pada bunda,
tapi bunda bilang, "ikuti teori kuda, mundur 1 langkah untuk menghasilkan loncatan yg sangat jauh"
kali ini bunda tetap benar, krn sesaat kemudian jiwa ku sudah tak lemah lagi....karena aku ingin meloncat seperti kuda

waktu terus beranjak,
bunda sekarang aku sudah dewasa,tubuhku sudah sangat tinggi
tapi aku masih sering terjatuh bunda,
kaki, hati, dan jiwa ku sering kesakitan.
tapi semua itu tidak membuatku berhenti bunda,
langkah ku tetap menuju ke depan,
dan semangat ku akan mengalahkan kesakitan ku.
sekarang bunda tidak usah khawatir kan aku,
aku sudah siap menjadi sebuah struktur,
dan akan kuat menahan semua beban yg di pikulnya.....
aku akan menjadi stuktur yang kuat bunda......


special to :
Bunda tersayang,
cinta dan pengorbananmu menjadi salah satu alasan mengapa aku harus menjadi kuat.


by. MeiMei

Selasa, 10 Juni 2008

HATI-KU

Kemarin pagi, seperti biasa aku telah beraktivitas di kantor.
di sela-sela kerjaan yg menggunung ku sempatkan beranjak ke Toilet.
Ku buka pintu toilet dgn langkah pasti,
sesaat ku tatap sekeliling,
ada 2 wanita di dalam nya,
usia nya mungkin sekitaran diriku,
cantik, smart, juga menarik
hm....tipycal cewek karir masa kini
tentu nya jauh dgn style -an ku,
kata "mba-mba" terlalu sederhana untuk gedung seMewah ini haha...
tapi siapa perduli, siapa yg rela menghabiskan banyak waktu nya hanya untuk mengurusi bedak yg luntur,
terlalu banyak yg lebih penting untuk di kerjakan, seperti dateline report minggu ini....
cukuplah bersih dan rapih menjadi style-an ku.

Hay, kenapa salah satu cewek itu berlinangan air mata?
isak tangis nya bersahut-sahutan memecah keheningan Toilet,
memori ku mundur pada kejadian-kejadian lain yang sejenis,
beberapa kali ku temui wanita muda terisak di Toilet,
dan masalah nya selalu serupa, Kata nya sih tentang "Hati"
ada yg krn di putusin pacar, pacar nya selingkuh, kecengan nya jadian dgn cewek lain,
walah-walah hebat juga analysis ku hehe....
sesaat aku terbengong mendenagar percakapan mereka
"Tapi mba saya ga bisa, kalo dia beneran minta putus gimana?"
'Tanda nya dia memang ga serius dgn kamu, dan sengaja manas-manasin kamu.
Kalo begitu kenapa kamu harus mikirin dia, kamu rugi 2 kali sakit hati, kerjaan kantor juga jadi berantakan, ayo lah "x"...'
Takjub aku mendengar percakapan mereka, bukan krn percakapan nya tp krn masalah mereka sama seperti yg sudah aku prediksi,
mungkin ada bakan meramal juga nih.....

Ku cuci tangan di westafel dekat mereka,
semakin jelas pandangan ku pada mereka,
mba yg cantik itu sudah sangat sembab,
dandan nya berantakan, bedak nya sudah luntur dgn air mata pun bulu mata dan lipstik nya mengalami hal serupa...
rasa nya ingin sekali aku ikut menghibur dia, tapi apa hak ku untuk ikut campur urusan orang....
sesaat aku tersadar "ini bukan urusan ku".
cepat-cepat kulangkahkan kaki keluar dr Toilet.
sepanjang koridor menuju ruangan, mba itu terus terbayang.
Apa benar seperti itu adalah "Cinta"?
Apa iya cinta akan menyakiti orang yg di cintai?
kalo harus tersakiti mengapa harus ada cinta....
aku jadi teringat mentoring ketika aku masih kuliah,
mba mentor ku bilang

"Cinta sejati itu hanya Pada Allah, kalo cinta hanya pada manusia kita akan sering kecewa, tapi kalau cinta sesuatu karena Allah tidak pernah ada yg namanya tersakiti"
Tersenyum aku mengenang kata demi kata dlm kajian tersebut, tak terasa sudah sampai di depan ruangan :-)

by. MeiMei

Senin, 09 Juni 2008

Pak India

Malam suduh memasuki peradapan nya...
tapi rasa lapar mumbuat ku tak mengabaikan itu.
ku beranjak dr kostan ku, mencari sesuatu untuk membuatku sedikit tenang...
eh tukang nasi gorong masih ada....
sedikit berbinar ku coba menyebrangi jalan,
tubuhku blom sepenuhnya sampai di ujung jalan,
tapi tiba-tiba aku terhenti...
ada sesuatu yg menarik perhatian ku...
ke perhatian dari kejauhan,
benar itu seorang bapak, usia nya memasuki 70 th...
setidaknya itu prediksi ku...
tP mau pergi ke mana beliau, tas besar berusaha dia angkat...
tertatih-tatih dia berusaha terus bergerak...
coba liat ternyata di lehernya terkalung tempat minum,
apa dia dr tempat yg jauh, ato dia menunggu jemputan di sana...

cepat-cepat ku pesan nasi goreng,
kubayar dgn cepat pula...
Terlalu banyak pertanyaan yg tidak bisa aku jawab jika hanya terpaku, dan aku butuh kepastian....
ku percepat langkahku mendekati Bapak itu,
" Bapak....Bapak mau kemana? mau Saya bantu mengangkat barangnya?"
aku berusaha menyapa Bapak itu, tiba-tiba senyum keluar dr wajahnya yg memang hitam terbakar matahari siang tadi..
wajahnya kelelahan, keringat bercucuran....
tapi dia tidak berkata-kata hanya gerakan tangan nya berputar...
selangkah aku beranjak mundur,
tiba-tiba aku merasa takut,
ada apa ini, kenapa bapak itu hanya tersenyum....
aku terdiam, binggung dgn keadaan...
Di tengah ketakutan ku ku dekati kios rokok terdekat,
Bapak penjual rokok bilang
" Ga tau neng, dari tadi di tanya ky gitu,
mungkin dia orang india jadi ga bisa bhs indonesia,
tp dia ga ngomong sepatah katapun, mungkin di usir dari rumah jadi stress kali neng"

Termangu cukup lama aku mendengar penjelasan bapak penjual rokok,
ku tatap Si Bapak itu,
apa benar dia orang India yg kesulitan komunikasi,
apa benar dia Stress?
Sisi hati ku yg satu ingin mendekati nya, bercoba berkomunikasi kembali,
mencoba membangun rangkaian kata demi kata
mengetahui apa yg terjadi dlm hati nya,
tapi sisi hatiku yg lain, dalam ke takutan.
Ini udah sangat malam, aku cewek sendirian dlm kegelapan....
tiba-tiba aku beranjak menuju kostan,ketakutan sesaat menghampiri ku
Di kostan aku bertemu teman, ku ceritakan kejadian tadi dan mengajak dia mencari si Bapak,
tapi sepertinya dia sama takutnya seperti aku,
Tapi bagaimana dgn si Bapak India itu, baju nya sudah cukup kumuh,
keringat yg bercucuran menadakan dia sudah kelelahan,
mungkin juga dia ke hausan dan kelaparan.....Pak India

Pak India, di mana anda? maafkan ke tidak perdayaan kami ini...
Pak india, aku pun sama tak berdaya seperti anda, tetes air mata ku menandakan ketidak perdayaanku....
Pak India, Maafin aku ya....maaf teramat sangat....
Pak Maaf ya....Anda pantas marah pada kami yg tidak berdaya ini..

Tanpa "Judul"

hari demi hari, kini sudah memasuki bulan demi bulan....
Apakah semua sudah yang terbaik....
Di sudut ruang yg dingin, aku coba memutar waktu....
2 bulan sudah aku menjalankan rutunitas baru,
memang waktu yg terlalu singkat untuk mengetahui kinerja ku
tapi seingatku aku selalu meletakkan sesuatu atas prinsip "Tanggung Jawab"
pun ketika dulu aku mencoba memilih di atas kebimbangan.
Sudut mata ku coba memecah ruangan,
berusaha menemukan sesuatu yang ku cari,
tapi apa yang aku cari?
Tiba-tiba aku menjadi kebinggungan,

Hm...
Dingin nya kembali mencekam,
ku rapatkan ke dua tangan ku....
kadang ruangan dingin ini membuat aku berpikir,
apa aku memang sendiri
Ku hembuskan nafas kuat-kuat,
berharap hembusan nafasku sedikit menghangatkan tubuhku...
kali ini pandangan ku tertuju pada layar monitor,
sebuat struktur siap di analysis,
tapi kenapa sedikit pun aku tidak bergerak,
kegundahan hatiku membuatku malas untuk memutar otak.
Apa yang sebenarnya terjadi,
tiba-tiba semua nya menjadi menjemukan....
ingin rasa nya teriak dan berlari,
tapi apa yg membuatku harus berteriak,
dan apa yg harus aku hindari sehingga aku ingin berlari...
Sekali lagi tak ada jawaban yg mengalir deras dalam otak ku,

Akan kah ku hanya terdiam dan terpaku,
sampai menyadari perjalanan waktu ku telah beranjak pergi...
cepat-cepat ku benahi duduk ku,
ku gerak kan kepalaku,
ku mainkan jari-jemari ku
aku tau aku tidak ingin berTeriak dan aku Tidak ingin Berlari....
karena memang tak ada alasan untuk itu....

by. MeiMei